Situs KODAM XVII/Cenderawasih - Ksatria Pelindung Rakyat
LEMDIK /SATPUR/BANPUR
BADAN PELAKSANA KODAM
KORAN PAPUA
TRANSLATE
Pilih Bahasa
![]() |
Mabes TNI |
|
TNI Angkatan Darat |
![]() |
TNI Angkatan Laut |
![]() |
TNI Angkatan Udara |
![]() |
Dephan |
![]() |
Kopassus |
![]() |
SATUAN TERITORIAL
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PD XVII/CENDERAWASIH
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA
Oleh : Djoko Sulistriyono
15-Dec-2009, 16:14:14WIB
Upacara peringatan Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau yang lebih dikenal sebagai Hari Juang Kartika, pada hari ini, Selasa (15/12) diperingati secara meriah di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta. Seluruh Pejabat Teras Angkatan Darat aktif maupun yang telah purnawirawan hadir dalam peringatan tersebut.
Kasad Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, Hari Juang Kartika adalah peringatan dari peristiwa sejarah perjuangan bangsa di Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945, yang dikenal dengan sebutan Palagan Ambarawa. Palagan Ambarawa merupakan cermin dan refleksi suara hati nurani rakyat, terhadap kelangsungan hidup Bangsa Indonesia, yang ingin tetap merdeka, berdaulat terbebas dari belenggu penjajahan. Rasa nasionalisme para perintis kemerdekaan, yang ditunjukkan Panglima Besar Sudirman telah melandasi sikap cinta tanah air dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Peristiwa itu mengandung nilai-nilai heroisme dan kebersamaan antara TNI dan rakyat, yang menciptakan kekuatan ampuh, yang tidak dapat disetarakan dengan kekuatan persenjataan modern sekalipun
Salah satu pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman kepada Prajurit adalah, “Bangunlah Angkatan Perang yang dapat menjadi kebanggaan dari Rakyat Indonesia, yang mampu melindungi Kemerdekaan Negara Indonesia, dan dapat menjamin keamanan Rakyat Indonesia”.
Dari pernyataan itu, saya perlu menegaskan kepada segenap prajurit Angkatan Darat, agar tidak pernah berpaling dari kepentingan rakyat. Untuk melaksanakan amanat itu, hari ini saya meresmikan 3 Brigade Infanteri, yakni : Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana di Camplung, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad di Gorontalo, dan Brigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/Tanjungpura di Bulungan. Keberadaan ke-3 Brigif itu hendaknya mampu menjadi kebanggaan bagi masyarakat disekitarnya, mampu mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan Negara Indonesia, serta menjamin keamanan rakyat, sebagaimana amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman. Pembentukan tiga brigade infanteri itu, katanya, juga dapat menjadi sarana untuk menjamin keamanan rakyat tidak saja di daerah bersangkutan tetapi seluruh rakyat Indonesia. "Selain meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, TNI Angkatan Darat harus mempermahir diri hingga menjadi tentara yang makin profesional dalam mengemban tugas pokoknya", ujar Kasad
Kasad juga menegaskan, perbedaan dan kebebasan berpendapat harus dapat dikelola dengan benar sehingga tidak dimanfaatkan kepentingan pihak luar yang akan mengintervensi persoalan dalam negeri. "Perbedaan yang ada harus dapat menjadi alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Permasalahan bangsa hanya dapat diselesaikan bila semua komponen bangsa bersatu, termasuk kemanunggalan TNI dan rakyat.
HUT ke-64 TNI Angkatan Darat dimeriahkan oleh beladiri militer dan kolone senapan oleh satuan-satuan di lingkungan TNI Angkatan Darat.
Hadir dalam kegiatan itu, para pejabat tinggi Negara, mantan Kepala Staf Angkatan Darat seperti Jenderal (Pur) R Hartono, Jenderal (Pur) Ryamizard Ryacudu dan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. (Dispenad)